Jakarta – ForumKeadilanAceh.com | Keputusan Presiden Prabowo Subianto menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Jakarta menjadi tanda segera berkahirnya bulan madu dengan mantan Presiden Joko Widodo.
Pada perayaan HUT ke-79, Prabowo yang kala itu masih berstatus calon presiden terpilih memberi sinyal bahwa perayaah HUT RI tahun ini akan kembali digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan, keputusan Prabowo itu tidak dapat diartikan sebagai upaya menghapus jejak Jokowi yang terkenal lewat megaproyek IKN. Terlebih, IKN juga belum benar-benar rampung dibangun.
Kendati demikian, Irwan menjelaskan bahwa langkah Prabowo menggelar perayaan HUT tahun ini di Jakarta dari sisi politik dapat dibaca sebagai upaya menjadikan simbol kekuasaan Jokowi sebelumnya tidak menjadi prioritas.
“Ini juga mengandung pesan bahwa bulan madu politik akan segera berakhir. Bulan madu politik pasca-kemenangan Pilpres 2024 kemarin,” katanya kepada Media Indonesia, Kamis (17/7).
Terpisah, peneliti senior bidang politik pada BRIN Lili Romli mengatakan peringatan HUT RI di Jakarta merupakan keputusan tepat dan realistis. Jika tetap digelar di IKN, Lili menyebut pemerintah seperti memaksakan infrastruktur yang belum lengkap dan memadai.
“Yang utama, pasti butuh biaya yang besar atau mahal karena harus mengerahkan banyak orang, baik sebagai panitia, pegamanan, maupun para undangan yang hadir,” jelas Lili.
Di tengah efisiensi, Lili menyebut menggelar HUT RI di IKN rasanya tidak tepat dan tidak arif. Lebih baik, sambungnya, dana tersebut digunakan untuk menyukseskan program prioritas.